Laman

Selasa, 27 September 2016

Cara Menulis Puisi

Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi sedikit ulasan tentang cara menulis puisi, sebelum menuju ke pokok pembahasan tidak ada salahnya untuk terlebih dahulu menjawab pertanyaan apa itu puisi?

a. pengertian puisi
Menurut wikipedia bahasa indonesia puisi berasal dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.

Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Pandangan kaum awam biasanya membedakan puisi dan prosa dari jumlah huruf dan kalimat dalam karya tersebut. Puisi lebih singkat dan padat, sedangkan prosa lebih mengalir seperti mengutarakan cerita. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.

b. cara menulis puisi
Untuk menulis puisi boleh dikatakan gampang-gampang susah, mudah saja untuk menulis sebuah puisi, namun untuk menghasilkan puisi yang memiliki tingkat estetika tinggi dierlukan beberaa tahapan, antara lain:

. Ciptakan Suasana
Suasana yang dimaksud adalah meliputi suasana emosi maupun situasi, akan menghambat proses penulisan jika saat menulis sahabat kurang bisa menciptakan suasana, saat menulis sebaiknya sahabat melupakan hal lain yang tidak berhubungan dengan puisi yang akan ditulis, pendek kata usahakan fokus saat proses penulisan. Jika sahabat mengalami kesulitan untuk fokus ada kemungkinan suasana emosi sahabat belum sepenuhnya tercipta.

. Tulis Apa Saja
Pada tahap ini sahabat tidak perlu terlalu memikirkan  apa yang sebaiknya ditulis, hal terbaik yang harus ditulis adalah apa saja yang terlintas dalam benak. Ikuti saja hal-hal yang mengalir dalam pikiran, biarkan mengalir sampai sahabat menyelesaikan sebuah puisi.

. Revisi
Setelah sebuah puisi selesai, baca ulang dan perbaiki bagian-bagian yang kurang, sehingga akan semakin mematangkan hasil akhir puisi yang sahabat tulis.

. Tetap Menulis
Jangan pernah puas dengan berapapun puisi yang sudah sahabat tulis, usahakan untuk tetap menulis, hal ini merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan olah bahasa.


. Publikasi
Sebuah karya termasuk puisi akan memiliki nilai lebih saat dipublikasikan, sehingga sahabat akan mendapatkan penilaian dari pihak lain, hal inilah yang menjadi pertimbangan kedepan untuk baik atau kurangnya puisi yang sahabat tulis.

Publikasikan karya sahabat ke berbagai media, atau minimalnya mintalah beberapa orang, mungkin keluarga atau teman untuk membacanya. Selanjutnya tetaplah terbuka untuk menerima masukan.

Cukup sekian dari admin, semoga ulasan diatas bermanfaat bagi sahabat semua..

Minggu, 18 September 2016

Pengertian Karya Sastra

Menurut wikipedia karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, baik dalam atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka.

Dari pengertian diatas bisa kita ketahui bahwa tujuan dari karya sastra adalah estetika. sama seperti karya seni lainnya, hanya saja pada karya sastra media yang digunakan untuk berkarya adalah bahasa, dan disajikan melalui tulisan

Adapun beberapa jenis karya sastra adalah sebagai berikut:
a. Syair
adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak . Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud).
b. pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan . Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi . Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun “versi pendek” (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah “versi panjang” (enam baris atau lebih).
c. gurindam
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal , masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.d. hikayat
d. hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.

Demikian info yang admin share untuk kesempatan kali ini, semoga bermanfaat untuk anda.
 
 

El-Senja's Blog Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo